garudasiber.com – Jakarta — Indonesia kembali diuji dengan gelombang protes di berbagai daerah, yang dipicu oleh keresahan masyarakat terkait kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah. Beberapa insiden di lapangan, termasuk jatuhnya korban jiwa, membuat situasi kian sensitif dan rawan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk memecah belah persatuan bangsa.

Simbol-simbol protes yang muncul di jalanan menambah dinamika di tengah masyarakat. Namun di balik itu semua, semangat nasionalisme dan persatuan tetap harus dijaga agar tidak ada celah bagi perpecahan.

Pemerhati Kebangsaan sekaligus Alumni Lemhannas RI dan Praktisi Hukum Arief WS menyerukan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan tetap mengutamakan keutuhan bangsa dan memberikan Himbauan Persatuan dan Kesatuan “Indonesia adalah rumah besar kita bersama. Perbedaan pendapat boleh, bahkan sehat didalam sistem demokrasi. Tapi jangan sampai perbedaan itu justru malah menjadi jurang yang memecah belah kita. Kita harus ingat, bahwa bangsa ini lahir dari semangat persatuan, dan semangat itu tidak boleh luntur.

Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang damai, dan pemerintah untuk mendengar dengan bijaksana. Yang tak kalah penting, kita semua percaya bahwa TNI dan Polri tetap solid, serta peran Lembaga Hukum bekerja dengan baik, tegak lurus, dan berdiri di garda terdepan menjaga keadilan dan persatuan serta keutuhan NKRI.

Namun jika ada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran hukum, tentu Negara tidak boleh ragu untuk menindak tegas sesuai aturan. Tegas bukan berarti keras, karena hukum juga harus menghadirkan keadilan yang humanis.

Dalam penyelesaian saya mendorong agar penerapan restorative justice juga diterapkan sebagai jalan pertama penyelesaian yang lebih mengedepankan musyawarah, perdamaian, dan pemulihan. Dengan begitu, hukum tidak hanya menghukum, tetapi juga membangun kembali kepercayaan dan persaudaraan.

Jangan biarkan perbedaan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa. Mari kita perkuat rasa kebangsaan, berdiri di atas kepentingan persatuan, demi Indonesia yang lebih kuat dan bermartabat,” tegas Arief WS.